Sabtu, 28 Januari 2012

Sistem gerak pada manusia

Sistem Gerak

SISTEM GERAK MANUSIA


Rangka : Bagian – bagian, osifikasi, sendi, gangguan.  
Otot : Mekanisme, struktur, gangguan, macam gerak.
  • Rangka: Alat gerak pasif : karena tidak dpt bergerak tanpa adanya otot.
  • Otot     : Alat gerak aktif



RANGKA
  • Rangka  Aksial (sumbu utama)
Tengkorak, tulang belakang, dada (sternum), rusuk (1,2,3,4)
Rangka Apendikular (pelengkap)
  • Fungsi Rangka :
  1. Pergerakan
  2. Tempat melekatnya otot
  3. Sistem imun
  4. Menjaga organ agar tetap pada tempatnya
  5. Perlindungan organ
  6. Tempat menyimpan minerak
  7. Pemroduksi sel – sel darah (tulang belakang)
  8. Penyimpan energi
TULANG AKSIAL (1,2,3,4)
1. TENGKORAK :



















a. Tulang tempurung kepala (kranium)
  1. Tulang dahi (frontal)
  2. Tulang kepala belakang (osipital)
  3. Tulang ubun-ubun ( parietal)
  4. Tulang tapis (ethmoidal)
  5. Tulang baji (sphenoid)
  6. Tulang pelipis (temporal)
b. tulang muka (splanchocranium)
  1. Tulang hidung (nasal)
  2. Tulang langit-langit (palatum)
  3. Tulang air mata (lakrimal)
  4. Tulang rahang atas (maksila)
  5. Tulang rahang bawah (mandibula)
  6. Tulang pipi (zygomatik)

2. TULANG BELAKANG :
26 ruas atau 33 tulang :
a)      24 ruas vertebra :
-7 vertebra servikalis
-12 vertebra dorsalis
-5 vertebra lumbalis
b)      1 sakrum : 5
c)      1 koksgeai : 4
3. TULANG DADA (STERNUM) :
a)      Hulu (manubrium)
b)      Badan (korpus)
c)      Taju Pedang (xiphoid prosesus)
4. TULANG RUSUK (COSTAE) :
Tulang rusuk : 12
a)      Sejati : 7
b)      Palsu : 3
c)      Melayang : 2
TULANG APENDIKULAR (5,6)
5. TULANG ANGGOTA GERAK ATAS :
-Tulang bahu : klavikula (se) dan skapula (be)
-kla -> manubrium = humerus (l.atas)
-hum -> radius (pengumpil) & ulna (hasta)
-rad+ul -> karpus (pergelangan)
-karp-> metakarpus (telapak)
-meta -> falanges (jari)
6. TULANG ANGGOTA GERAK BAWAH :
-Tulang Pinggul (duduk (iscium), usus(ilium), kemaluan(pubis))
-Lekukan pada pinggul = asetabulum -> femur (paha) -> fibula(betis) & tibia(kering)
-tempurung : patel, tarsal (kaki), & metatarsal

BENTUK TULANG :
- Tulang pipa (paha, betis, hasta)
  • Tulang pipa berbentuk silindris
  • Epifise : ujung, rawan
  • Metafise : antara, cakra epifise (memanjang), berongga.
  • Diafise : tengah, memanjang,
  • Sum” merah : pembentukan eritrosit
  • Sum” kuning : penyimpanan lemak
- Tulang pendek (jari)
  • Ukuran panjang dan lebar ± sama,kubus, paku
  • Tulang telapak tangan dan kaki
  • Bebas bergerak
- Tulang pipih
  • Lempengan – lempengan pipih
  • Tulang pinggul, belikat, tempurung.
- Tulang tidak beraturan
  • Tulang bentuk kompleks
  • Rahang, kepala, ruas vertebra dorsalis.
JENIS TULANG :
- Tulang rawan (Kartilago)
  • Kondrosit
  • Lentur, lebih terang
  • Terdapat pd telinga, hidung, ruas v.dorsalis
  • Selaput PERIKONDRIUM
    • Kondrosit (sel bulat, bernukleus, dan 2 buah nukleoulus)
    • Ada di lubang – lubang LAKUNA.
    • Terdapat 2/lebih di tiap lakuna.
    • Kumpulan ini disebut sel – sel isogenik.
    • Tulang rawan ada 3 :
Hialin : putih kebiruan, tdpt pd janin.
Elastin : kuning, tdpt pd epiglotis & telinga luar.
Fibroblas : keras, buram, atr ruas v.dorsalis.
- Tulang keras (Osteon)
proses tulang



  • Matriks 65% : Semen, kolagen, dan mineral.
  • Osteogenik : calon sel tulang
  • Osteosit : sel tulang matang
  • Osteoblas : sel tulang keras muda
  • Osteoklas : sel dari tulang lama yang menyisakan tempat untuk sel baru.
SENDI :
  • Hubungan antar tulang
  • Sendi = artikulasi
  • Komponen penunjang sendi :
  1. Ligamen : jar.ikat, mencegah dislokasi
  2. Kapsul Sendi : serabut, penghubung 2 tulang,
  3. Cairan Sinovial : pelumas ujung tlng berkapsul
  4. Tulang rawan hialin : penutup epifase. J
  • Tipe Persendian :
  1. 1. Diartrosis (memungkinkan ada gerak bebas)
    1. Sendi Peluru : lengan & belikat, paha & pinggul
    2. Sendi Putar   : tengkorak & atlas, l.atas & bawah
    3. Sendi Pelana         : telapak tangan dan jari
    4. Sendi Engsel : antar ruas jari, siku, lutut.
    5. Sendi Luncur : pergelangan kaki.
  1. 2. Sinartrosis (tidak memungkinkan ada gerak)
    1. Sinartrosis sinkondrosis : tulang rawan, v.dorsal
    2. Sinartrosis sinfibrosis : serabut, tengkorak
  • Gerak karena persendian :
  1. Fleksi dan Ekstensi :
-bengkok (fleksi) meluruskan (ekstensi)
-hiperekstensi : melebihi anatomi tubuh
  1. Adduksi dan abduksi :
-menjauh (adduksi) dan mendekat(abduksi)
-merenggangkan jari – jari dan mengacungkan.
  1. Elevasi dan depresi :
-menutup (elevasi), membuka (depresi)
  1. Supinasi dan pronasi
-menengadah (supi) dan menutup (pro)
  1. inversi dan eversi
-Inversi (O) -> ( ), Eversi (X) -> )(
OTOT
  • sel – sel terspesialisasi untuk kontraksi
  • mengandung protein kontraktil
  • sel – sel = serabut otot.
  • Sifat gerakan otot  :
  • Gerak antagonis, berlawanan, cth :
a. Fleksi -> bisep kontraksi
b. Ekstensi -> trisep kontraksi
  • Gerak Sinergis, bersamaan, cth :
Otot – otot pada tulang rusuk.
  • Jenis – jenis otot :
Otot Rangka
-Otot yang melekat pada rangka
-Otot rangka berupa miofibril , dan multinuklei
-Otot Rangka = Otot lurik = Otot serat Lintang
-berkas – berkas membentuk fasikuli
-fasikuli berselaput fasia propia
-kumpulan fasikuli diselaputi fasia superfisialis
-kumparan disebut ventrikel otot
-ujung ventrikel keras,disebut tendon
-ujung tendon ada 2 :
a. origin : tidak dapat bergerak
b. insersi : sisipan, dapat bergerak
-otot sadar
-mioglobin banyak : senyawa protein pengikat O2

Otot polos
-sel bentuk gelendong, satu inti sel di tengah.
-tidak melekat pada rangka
-lambat, otot tidak sadar
-saluran pernapasan, pencernaan, reproduksi, transportasi, dan endokrin.
Otot jantung (miokardium)
-hanya ada di jantung vena kava
-seperti otot rangka, tapi 1 sel, dan membentuk anyaman dengan cabang.
-tiap cabang, terdapat jaringan ikat (diskus interkalaris)
-otonom
-72 kali setiap menit berkontraksi.
*) liat beda struktur otot msing – msing :
Otot Rangka
Otot Rangka
Otot Polos
Otot Polos
Otot Jantung
Otot Jantung
Mekanisme Gerak Otot
-serabut halus sel otot /miofibril
-mengandung miofilamen, ada 2 :
a. Filamen halus :
2 aktin (tropomiosin & troponin kompleks)
1 regulator.
b. Filamen kasar :
miosin
-filamen halus dan kasar menyebabkan pola gelap terang.
-setiap unit gelap-terang disebut SARKOMER
-GARIS Z : batas antar sarkomer
-filamen halus dipinggir, dan kasar ditengah.
-PITA A : di mana f.kasar dan f.halus bertindihan.
-ZONA H : bagian dengan f.kasar di tengah.
-PITA I : ujung dekat sarkomer, f.halus saja.
-PROSES : otot kontraksi, sarkomer memendek, zona H hilang, dan pita I memendek, pita A tetap.
-saat itu, f.kasar dan f.halus menggeser dan menjadi satu, membentuk formasi aktomiosin
GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
MANUSIA
  1. Gangguan Fisik
  1. Fraktura sederhana : tidak melukai otot
  2. Fraktura kompleks : melukai otot
  3. Greenstick : fraktura sebagian
  4. Comminuted : menjadi be”rapa bagian, tapi tetap dalam otot yang sama.
  1. Gangguan Fisiologis (Vitamin/hormon)
  1. Rakhitis : kekurangan vit.D, kaki bbntuk X / O
  2. Mikrosefalus : kepala berukuran kecil karena kurang vitamin pada masa bayi.
  3. Osteoporosis : ketidakseimbangan hormon.
  4. Kelainan akibat penyakit : tbc tulang dan tumor.
  5. Dislokasi : pergeseran tulang, ligamen sobek
  6. Terkilir : tertariknya ligamen krn gerakan tiba – tiba
  7. Ankilosis  : tidak berfungsinya sendi
  8. Artritis : radang sendi.
  9. Gangguan tulang belakang :
Gangguan Tulang
Skoliosis, kifosis, lordosis, subluksasi

Gangguan pada sistem otot
  • Atrofi :
-disebabkan virus
-otot mengecil
-kerusakan otot gerak bawah
  • Hipertrofi :
-diameter serabut membesar
  • Hernia abdominalis :
-sobeknya dinding otot abdominal
  • Tetanus istrofi otot :Miastenia gravis :
-disebabkan bakteri clostridium tetani
-otot kejang
-cacat genetik
-abnormalnya hormon tiroid
-melemahnya otot.

sistem peredaran darah pada manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia
Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Macam-macam Pembuluh Darah
Pembuluh darah terbagi menjadi :
A. Pembuluh darah arteri
  1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
  2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
  3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
  4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
  5. Terdiri atas :
    5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
    5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
    5.3 Kapiler :
    a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
    b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
  6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
    6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
    6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
    6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
B. Pembuluh Balik (Vena)
  1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
  2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
  3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
  4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
  5. Terdiri dari :
    5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
    5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
    5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda  yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
  1. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
  2. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
1.      Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2.      Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
3.      Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
4.      Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
  1. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  2. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
  3. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
  4. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
  5. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
  6. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
  7. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis